Ingin tahu mengenai cerita di balik produksi Sate Klathak Pak Jede? Berikut ini hasil interview BisnisKuliner.ID dengan Pak Haris tentang bahan baku serta pentingnya menjaga kehalalan produk.
Dari manakah asal bahan baku usaha ini?
Kalau untuk kambing kita ada supplier dan supplier-nya bukan dari Jogja lagi karena saking banyaknya pangsa pasar di Jogja terutama kambing banyak warung sate kambing di Jogja. Ambil dari Wonosobo, Temanggung, Magelang, atau daerah Solo ke timur kalau ke barat ke Purworejo.
Tanggapan terhadap produk halal?
Kalau untuk itu Alhamdulillah supplier kami orang muslim. Beliau juga taat dengan agama Ya Allah saya yakin. Dulu kita pernah punya supplier, kita lihat pemotongannya langsung bismillah kita lihat pemotongannya biar tidak ragu-ragu. Kalau sekarang kita beli beli ayam kita tidak tahu proses pemotongannya seperti apa halal atau tidak dari sini InsyaAllah di sini halal semua cara yang menyembelih pakai doa pakai Bismillah InsyaAllah manfaatnya tidak untuk kita tapi untuk semuanya.
Untuk saat ini berapa kapasitas produksi?
Kalau sampai saat ini rata-rata 5 sampai 8 ekor per hari. Awal mulanya kami hanya 1 sampai 3 ekor 1 harinya selama hampir 6 tahun perjalanan ini. Saat ini kalau 2 warung bisa sampai 10 ekor, di sini satu sampai dua ekor di cabang Lowanu dan 6 sampai 8 ekor di Nologaten paling tinggi pas liburan 15- 18 1 ekor dalam satu hari.
Adakah tips memilih supplier yang aman?
Kalau supplier itu berulang kali kadang kita, kadang ada yang jujur, kadang ada yang gak. Ada yang aman ada nggak. Di samping itu, kambingnya berbeda untuk akikah atau kurban.
Kalau untuk sate kambing itu bagaimana caranya di bawah 1 tahun maksimal 9 bulan untuk usia kambing tapi kadang ada supplier yang nakal. Kita biasanya kalau gitu kita ada SOP atau ada kontrak kerjasama kalau ada daging yang keras kita kembalikan dagingnya. Kita tetap minta jangan sampai keras dagingnya kalau dimasukkan ke warung kami karena imbasnya luar biasa kalau kita dapat yang seperti itu dapat daging yang kurang bagus, keras, akibatnya ke pelanggan jadi pelanggan tidak akan datang lagi.
Bagaimana mekanisme pembayaran dengan supplier?
Pembayaran supplier kita sistemnya transfer tetapi tidak hanya kambing, supplier bahan baku yang lainnya juga kita transfer. Misalkan hari ini kita beli, kita order 1 ekor atau 2 ekor maka hari berikutnya kita sudah transfer.
Adakah tips menjaga hubungan baik dengan supplier?
Yang jelas kita kerjasamanya saling menguntungkan di antara dua belah pihak, jangan sampai ada istilahnya parasit atau istilahnya menguntungkan 1 belah pihak. Kalau memang seperti itu mereka selalu main banyak di pasar kalau mau dan pasang surut atau harga turun tetapi harga masih menggunakan harga tinggi maka kita koreksi. Kalau mereka masih tetap begitu kita lepas hubungan tapi kalau masih bisa diperbaiki ya bismillah kita lanjut kita masih tetap kerjasama dengan dia.
Yang jelas kita kerjasamanya saling menguntungkan di antara dua belah pihak, jangan sampai ada istilahnya parasit atau istilahnya menguntungkan 1 belah pihak.
– Heri Kurniawan