Sampai di penghujung interview BisnisKuliner.ID dengan Pak Ikhsan, ini dia gambaran pengembangan Usaha Aqila Toko Oleh-Oleh.
Mimpi apa yang masih ingin diwujudkan dalam usaha ini?
Sebagai manusia tentungya masih banyak mimpi yang belum terwujud dan belum terbeli. Saya pribadi memiliki banyak mimpi yang belum terwujud. Contohnya bagaimana mengembangkan usaha oleh-oleh ini bisa merajai di Jogja. Atau saya bisa melebarkan sayap kepada bisnis yang lain. Dan itu sesuatu hal yang wajar terhadap pebisnis dimana pebisnis itu akan mencari yang lain. Carilah yang halal sebanyak-banyaknya. Namun, salurkan juga dengan kondisi yang halal. Prinsip saya seperti itu.
Bagaimana cara menghadapi tantangan usaha yang makin kompetitif?
Kunci yang paling utama adalah tawwakal, yang kedua tawwakal dan yang ketiga adalah tawwakal. Baru kemudian kita menggunakan akal kita, bagaimana untuk memperluas usaha kita untuk mempertahankan usaha kita. Jangan sampai akal kita mendahului kehendak yang kuasa. Itu kunci yang beberapa waktu ini saya terapkan. Karena apapun kepintaran kita, apapun keahlian kita, kalau Allah belum ridhoi kita tidak akan mendapatkan. Namun jika kita sudah berdoa dan berusaha. Jangan lupa untuk berusaha semaksimal mungkin, di situlah letak sering kali pengusaha itu salah. Dia merasa setiap kali berdoa dan berdoa, namun dia lupa bahwa usaha adalah hal yang sangat penting.
Bukankah Rasulullah adalah suri tauladan yang sangat baik? Rasulullah berdoa dan bersujud sampai kakinya bengkak di malam hari namun siang hari Beliau bekerja hingga menggembala ke luar negeri. Dan itu sering kali dilupakan oleh para pengusaha kita. Ada yang hanya berdoa, atau kebalikannya yaitu hanya berusaha. Buat rekan-rekan, berdoa dan berusaha adalah suatu hal yang harus dikerjakan secara bersama-sama.
Adakah saran untuk rekan-rekan yang akan mengembangkan usahanya?
Saran saya adalah jangan takut, yang kedua harus berani. Kalau kata pepatah jawa “ yen wedi ojo wani-wani, yen wani ojo wedi-wedi “ (jika takut jangan berani-berani, jika berani jangan takut-takut). Kebanyakan orang sering ragu-ragu ketika dia mau buka usaha tapi dia takut. Ketika dia ingin buka usaha takut akan usahanya tidak berhasil atau terkait modal. InsyaAllah jika kita sudah berusaha, serahkan pada Allah dan jangan takut-takut.