Penasaran bagaimana Usaha Bakpiapia mendapatkan modal sehingga bisa sesukses sekarang? Berikut ini hasil wawancara singkat BisnisKuliner.ID dengan Pak Tano.
Dari mana modal usaha pertama didapatkan?
Kalau modal bakpiapia itu kebanyakan menggunakan pinjaman dari saudara-saudara jadi memang usahanya dari kecil banget kemudian dikembangkan sampai besar ini menggunakan pinjaman dari saudara-saudara.
Apakah ada tips sedikit tentang modal usaha?
Tips untuk model bisnis modal usaha Alhamdulillah kalau dalam Islam itu mengatur urusan bisnis, investasi, dan lain-lainnya itu ada fiqihnya atau ada aturannya. Dan itu diperbolehkan sekali karena Rasul juga dan para sahabat melakukan hal itu.
Maka cobalah mencari modal atau permodalan cari sebanyak-banyaknya dan mendapatkan sebanyak-banyaknya. Tapi cari dulu yang sesuai dengan syariat jadi jangan hanya asal manfaat meskipun hasilnya untuk umat tetapi dalam Islam dalam mendownload rezeki dan menggunakan rezeki harus sesuai dengan syariat.
Kalau hanya dalam menggunakannya saja yang harus sesuai syariat. Tetapi mendapatkannya tidak sesuai syariat maka ini dilarang kalau hanya yang menjadi pertimbangan, kalau hanya penggunaannya saja yang menjadi hebat adalah mafia narkoba. Karena kalau dalam Islam kita tidak bisa menjadi mafia narkoba karena narkobanya itu haram, maka yang paling penting sekarang adalah proses mendownloadnya atau mendapatkan rezekinya harus sesuai syariat dan menggunakannya juga harus sesuai syariat maka permodalannya juga harus sesuai syariat.
Saran untuk rekan-rekan yang dalam menjalankan usahanya masih ada unsur riba?
Sarannya ya dalam hal riba harus segera diselesaikan terlebih dahulu seperti akad-akad nya harus diperbaiki terlebih dahulu. Tetapi ribanya tetap harus dihindari seperti dalam bank kongkritnya seperti hutang bank.
Karena sudah bisa sudah bukan rahasia lagi di bank pun bisa hanya membayar pokoknya saja maka selesaikanlah dengan membayar pokoknya dimulai dengan kedisiplinan karena kalau kita menjaga akad tersebut berarti kita menjaga Islam juga.
Kalau kita akadnya salah kalau kita berangkat maka akad itu harus diselesaikan kalau akadnya sudah salah bagaimanapun kita bisa menyelesaikannya. Bagaimana kita bisa berubah untuk tidak melakukan hal itu lagi jangan kemudian lari ngemplang atau lari dari membayar hutang.
Yang paling penting sekarang adalah proses mendownloadnya atau mendapatkan rezekinya harus sesuai syariat dan menggunakannya juga harus sesuai syariat maka permodalannya juga harus sesuai syariat.
– Tano Nazoeaggi