Berikut ini percakapan singkat tim kami BisnisKuliner.ID mengawali sesi interview bersama Sapto Prayitno tentang bagaimana beliau mengawali/merintis usahanya Goodplant :
Pengenalan :
Sapto Prayitno, 33th Lahir & Besar di Bandar Lampung. Datang kejogja sejak kuliah 2003. Kuliah S1 & S2 di agronomi UGM. Owner Goodplant, Usaha hidroponik secara keseluruhan.
Lokasi di gang nanas, kalasan, sleman, yogyakarta. Kantor, kebun dan toko ada disini.
Bagaimana awal memulai usaha ini?
Sebelum saya memulai usaha hidroponik ini dulu saya pernah jualan jilbab, saya juga pernah jualan gorengan, tapi saya tidak produksi sendiri. Saya membeli dan kulak lalu dijual kembali. Pada saat itu bisnisnya mandeg dan kurang berkembang. Dan akhirnya mempunyai inisiatif membangun hidroponik, karena ketika kuliah ada mata kuliah hidroponik.
Dan saya makin tertarik. Akhirnya saya perdalam. Saya kembangkan ke arah bisnisnya. produk yang pertama saya jual pada waktu itu adalah pupuk hidroponik atau nutrisi hidroponiknya.
Pertama kali jualan secara online, pada waktu itu modal yang saya keluarkan hampir tidak ada. Karena modal yang saya dapat dari dana hibah. pada waktu itu ada program PKM dari dikti. saya dapat dana hibah 4 juta. Saya belikan bahan baku dan peralatan macam – macam.
Saya mulai jualan, saya bikin website. Saya posting diberbagai marketplace pada masa itu tahun 2007. mulai order berdatangan dari jogja maupun dari luar jogja. Akhirnya seperti saat ini sudah menyebar di seluruh indonesia. Bahkan sampai malaysia dan brunei.
Apa alasan memilih usaha ini?
Karena pertama saya melihat prospeknya kedepan nanti. Disini kita bisa lihat, bahwa jumlah luasan tanah yang ada di indonesia makin kedepan akan berkurang, sudah pasti itu. Karena akan digantikan dengan bangungan atau apapun kedepannya. Yang kedua, jumlah manusia. Makin kedepan makin bertambah, semakin banyak jumlah manusia maka kebutuhan makan akan makin bertambah.
Mereka butuh sayuran, butuh buah-buahan setiap harinya. Nah oleh karena itu, hidroponik itu kedepan akan menjadi solusi yang sudah pasti akan digunakan untuk tetap memenuhi kebutuhan pangan manusia, seiring dengan jumlah tanah yang akan berkurangnya nanti. Akhirnya saya melihat prospek itu, kemudian saya menggeluti bisnis hidroponik ini.
Pertama memang saya fokus menjual barang yang habis pakai dalam hidroponik. Sehingga nanti makin banyak orang yang berhidroponik kedepannya nanti akan makin banyak yang membutuhkan produk saya. Jadi hal itulah yang melatar belakangi ide bisnis hidroponik ini.
Seberapa besar peluang usaha ini ?
Untuk saat ini hidroponik sudah cukup dikenal, tapi belum seluruh masyarakat mengenalnya. Nah kedepannya tadi, hidroponik akan semakin dibutuhkan karena terkait dengan lahan tanah tadi.
Disitu kita meng edukasi masyarakat untuk mengetahui hidroponik itu apa, prospeknya apa saja, sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk ber hidroponik. Jadi kita itu menciptakan prospeknya juga. Selain prospek yang terjadi akan kekurangan lahan tadi.
Kendala terbesar apa yang dihadapi ketika merintis usaha ini ?
Yang pertama harus meng edukasi dulu, masyarakat itu belum tahu hidroponik apa. Sehingga mereka bisa tertarik, dan bisa membeli produk dari kami disini. Yang kedua, ada beberapa perlengkapan atau bahan baku yang berasal dari luar negeri. Karena di indonesia gak ada, Sehingga ketika impornya terganggu.
Ketersediaan nya di dalam negeri juga akan terganggu. Sehingga masyarakat yang tadinya sudah mulai menanam hidroponik ketika supply nya terputus akan kecewa nantinya. Dan hal itu tidak bisa kita kendalikan, karena berasal dari importirnya dan produsen di luar negeri sana. 2 halitu yan gmenjadi kendala.
Motivasi apa yang dipegang kuat saat merintis usaha hingga akhirnya bertahan sampai sekarang ?
Bisnis hidroponik ini harus tetap maju dan semakin berkembang kedepannya . kenapa, karena masyarkaat akan membutuhkannya nanti. Semakin berkembangknya jaman, semakin majunya jaman, masyarakat akan lebih peduli prosesnya ketimbang hasilnya.
Dan hidroponik ini akan membuat proses menjadi lebih simpel dan mudah, kemudian lebih menyenangkan. Jadi ketika ingin menanam sesuatu tidak perlu panas – panas lagi, tidak perlu takut akan cacing. Tidak perlu pegang alat berat lagi yang melelahkan dan menguras banyak energi.
Di hidroponik nanti bisa serba otomatis, bahkan bisa kita mengendalikan tanaman lewat anroid kita nanti. Bisa nambah pupuk dan mengawasi tanaman lewat android saja. Nah tentu, karena semaki dibutuhkan baiknya usaha ini harus tetatp bertahan dan berkembang.
Apa pesan atau saran untuk rekan-rekan yang mau memulai usaha ?
Bagi teman – teman yang tertarik untuk berbisnis hidroponik, siapkan dulu mentalnya karena saya rasa berbisnis apapun mentalnya yang di utamakan. Harus siap menerima keuntungan juga kerugian nanti pada bisnisnya. Karena yang namanya hambatan akan terjadi.
Yang kedua, jika ingin bisnis sayurannya yang harus dipersiapkan adalah modalnya. Karena untuk berbisnis sayuran membutuhkan modal yang begitu besar. Untuk membuat instalasi atau greenhouse nya . namun untuk bisnis perlengkapan hidroponik, cukup tidak terlalu besar.
Jadi, cukup menggunakan modal seadanya dulu, kulak bahan dan produknya. Kemudian dijual kembali dengan cara online. Karena sekarang sudah ada sosmed, ada marketplace, itu bisa digunakan untuk berjualan. Jadi tipsnya seperti itu.
siapkan dulu mentalnya karena saya rasa berbisnis apapun mentalnya yang di utamakan. Harus siap menerima keuntungan juga kerugian nanti pada bisnisnya. Karena yang namanya hambatan akan terjadi.
ー Sapto Prayitno